AKIBAT MOBIL AMBULANCE TIDAK ADA DITEMPAT, WARGA BAKAR SEPEDA MOTOR KEPALA DINAS PUSKESMAS BATANG ALAI TIMUR
Hulu Sungai Tengah, Pada hari Kamis tanggal 12 Desember skj.10.00 Wita bertempatkan di Puskesmas Batu
Tangga Ds.Batu Tangga Rt.01 Kec.Batang Alai Timur telah terjadi aksi unjuk rasa
( protes ) warga dari Ds.Salak, Ds.Nateh, Ds.Tandilang dan Ds.Batu Tangga
Kec.Batang Alai Timur terhadap pelayanan kesehatan Puskesmas Batu Tangga
Kec.Batang Alai Timur Kab.HST yang berjumlah kurang lebih 300 Orang yang datang
menggunakan ranmor roda dua dan berjalan kaki.
Kegiatan
aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga keempat desa tersebut diatas berawal
dari kekesalan warga yang terjadi pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013
skj.14.00 wita yaitu adanya seorang warga atas nama HARIYANTO Bin IRWANDI, umur
15 Th, Pelajar, Alamat Ds.Batu Tangga Rt.02 Kec. BAT Kab. HST yang mengalami
kecelakaan kerja yang terjatuh dari tebing bukit Ds. Batu tangga Kec.BAT Kab. HST
dan mengalami luka berat di bagian kepala dan patah tulang pada bagian tangan
kanan pada saat mencari batu gunung beserta temannya , karena medan yang cukup
berat, teman korban meminta bantuan warga sekitar untuk menyelamatkan korban
dari TKP dan atas pertolongan warga sekitar korban dapat dievakuasi dari tepi
bukit lalu dibawa ke rumah korban.
Dengan
luka berat yang dialami oleh korban, rencananya korban akan dibawa ke RSUD
Damanhuri Barabai oleh pihak keluarga dengan menggunakan mobil ambulance jenis
Daihatsu Luxio Nopol DA 174 E milik puskesmas Batu tangga , namun pada saat
ingin mengantar korban ke RSUD Damanhuri Barabai , mobil ambulance tersebut
tidak ada di tempat , pihak keluarga korban kemudian menanyakan kepada pihak
puskesmas akan keberadaan mobil ambulance , ternyata mobil ambulance dibawa
oleh Kepala Puskesmas Batu Tangga atas nama HERY SUPRAPTO, SKM, 40 tahun , PNS , Alamat Jl.SMP Kel. Barabai
darat Kec. Barabai Kab. HST, setelah menunggu ambulance kurang lebih dua jam
tidak ada , pihak keluarga beserta masyarakat sekitar menjadi marah dan
meluapkan kemarahan dengan membawa ranmor roda dua dinas milik Puskesmas Batu
Tangga yang ada diparkiran puskesmas batu tangga jenis Kawasaki KLX Nopol DA 672 EH ke rumah
korban.
Kemudian
korban atas nama HARIYANTO dibawa oleh pihak keluarga dengan menggunakan mobil
minibus jenis Toyota avanza milik warga sekitar atas nama H.I’IN skj.17.00 wita
menuju RSUD Damanhuri Barabai dan korban meninggal dunia di RSUD Damanhuri
Barabai skj.18.00 Wita dan korban akan dimakamkan di pemakaman Desa Batu tangga
skj.14.00 wita. Kesedihan mendalam dirasakan MAISARAH Ibunda korban. Mungkin
ini yang namanya takdir, kami berusaha ikhlas,” katanya. MAISARAH dan suaminya IRAWAN bekerja sebagai
petani penyadap karet. Seperti warga lainnya mereka menambang batu gunung untuk
mencari tambahan penghasilan. “Kami tidak pernah menyuruh dia bekerja. Dia
sendiri yang ingin bekerja dan kami pun tidak bisa melarang,” kata IRAWAN.
Mendengar
informasi korban meninggal dunia , masyarakat Batu Tangga skj. 21.00 wita
mendatangi puskesmas untuk mencari Kepala puskesmas batu tangga beserta mobil
ambulance namun yang bersangkutan masih tidak ada ditempat. Pihak keluarga
korban dan masyarakat sekitar yang sudah sangat kesal dengan tidak adanya
keberadaan kepala puskesmas batu tangga beserta mobil ambulance kembali mendatangi
puskesmas pada hari Kamis 12 Desember 2013 skj. 10.00 Wita dengan membawa
ranmor roda dua jenis Kawasaki KLX dan membakar ranmor roda dua dinas tersebut
dihalaman Puskesmas secara beramai-ramai dan sambil meluapkan kemarahan dengan
melontarkan kata-kata kasar, selain itu sebagian warga mendatangi puskesmas
dengan membawa senjata tajam jenis mandau dan parang.
Menanggapi kedatangan warga ke puskesmas batu tangga, pihak puskesmas
batu tangga yang diwakili oleh H.SURIANSYAH, SKM, serta Kepala Puskesmas
Ds.Tandilang Kec. BAT RUDI, SKM, Kepala Dinas Kesehatan Kab.HST yang diwakili
oleh Kabid Yanmas ABDUL KAMIL dan HAMDAN, Kasat Intelkam Polres HST AKP
ZAENURI, SH.MM, Kapolsek BAS IPDA FREDERIKUS SALAMA dan DANRAMIL Kec. BAS
KAPTEN JOKO P melakukan pertemuan dengan pihak warga yang diwakili oleh ABDUL
FATTAH (Tomas), HADRI (Tomas) dan SANUSI (Tomas), dalam pertemuan tersebut
warga menyampaikan bahwa mobil ambulance sering tidak ada dipuskesmas karena
digunakan oleh kepala puskesmas dengan alasan untuk diperbaiki dan keperluan
lainnya, selain itu juga sebelumnya pada saat warga Ds. Batu Tangga ingin
mengantar keluarganya yang sakit ke RSUD H.Damanhuri Barabai, mobil ambulance
juga tidak ada ditempat.
Setelah melakukan pertemuan
dengan warga, pihak puskesmas dan dinkes Kab. HST berjanji akan menyampaikan
tuntutan warga kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab.HST serta akan melakukan upaya
pembenahan / peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di sekitar desa Batu
Tangga kec.BAT Kab.HST. Menanggapi pernyataan dari Puskesmas, warga membubarkan
diri dengan tertib skj.11.30 wita dan dalam aksi tersebut hanya satu unit
ranmor dinas roda dua yang dibakar massa serta tidak ada korban jiwa dalam aksi
tersebut, selain itu juga kegiatan tersebut diamankan oleh personil gabungan
polres HST beserta Polsek BAS Polres HST.
Kapolsek Batang Alai Selatan IPDA
FREDERIKUS SALAMA mengatakan “Sebenarnya tindakan membakar fasilitas milik negara
tidak dibenarkan. Tapi kami memaklumi kekecewaan warga. Namun kejadian seperti
ini jangan sampai terulang lagi karena yang rugi masyarakat sendiri. Sebaiknya kalau
ada permasalahan selesaikan melalui cara lebih baik dan tidak merusak aset Negara,”
jelasnya.
0 komentar: