Latihan Sispamkota

Latihan Sispamkota
Antisipasi Unjuk Rasa dalam Pemilu

Pelatihan SAR

Pelatihan SAR
Antisipasi Bencana Banjir

Nenek dibunuh menggunakan batok kelapa

Polres Hulu Sungai Tengah, pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2014 sekitar jam 08.00 Wita di jalan umum Desa Rangas Kec. Batang Alai Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka berinisial KP, umur 33 tahun, laki-laki, swasta, warga Desa Rangas Kec. Batang Alai Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah kepada korban An. Masitah, umur 100 tahun, perempuan, swasta, warga Desa Rangas Kec. Batang Alai Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah. Kejadiannya bermula pada saat itu korban sedang berbaring didalam rumah, tiba-tiba pelaku yang cucu korban tersebut juga berada didalam rumah (pelaku satu rumah dengan korban) mengambil 1 (satu) biji kepala yang sudah dikupas kulitnya kemudian dengan kedua tangannya pelaku memukulkan ke kepala korban berkali-kali sehingga korban mengalami pecah pada bagian kepala dan meninggal dunia di TKP. Menurut warga setempat, di pagi yang masih gerimis itu pelaku KP mengamuk, kemudian keluar rumah dengan tangan dan baju berlumuran darah. KP terlihat mencuci tangan di kran air bagian depan rumahnya. Tidak lama kemudian warga langsung berdatangan setelah mendengar teriakan pamannya KP yang tinggal disebelah rumahnya. Warga yang mengecek ke dalam rumah menemukan korban meninggal dunia dalam kondisi berbaring di kasur.
Syahrani tetangga korban menuturkan “Setelah kami cek, kepala nenek berlubang dan remuk sekitar 14 cm”. Sementara menunggu polisi datang, warga mengamankan pelaku dengan mengikat tangannya menggunakan kaos di teras rumahnya. Pelaku sehari-hari bekerja sebagai tukang jahit pakaian juga pernah mengamuk dengan merusak trafo di pinggir jalan. Pada saat kejadian, korban hanya berduaan dengan cucunya tersebut, karena keluarga yang lainnya yaitu ibunya Halidah, bibi, paman dan keponakanya sedang tidak ada di rumah. “Saat kejadian ibunya sedang memintakan air (obat) kepada orang pintar agar pelaku tidak mengamuk lagi, sedangkan adiknya, masih sekolah.” Jelas warga lainnya.
            Unit Identifikasi Polres HST Aiptu Asmadi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke rumah sakit menggunakan mobil ambulan khusus jenazah RS Dhamanhuri Barabai untuk di visum. Kapolsek Batang Alai Selatan Ipda H. Budiono di mapolsek BAS kemarin menyatakan belum memeriksa tersangka sehingga belum mengetahui motif pembunuhan tersebut. Namun berdasarkan barang bukti, jelas nenek tersebut dipukul menggunakan batok kelapa berkali-kali hingga tewas. “Dugaan apakah pelaku mengalami sakit jiwa atau tidak nanti dilakukan pemeriksaan dulu ke psikiater.” jelasnya.



0 komentar: